dari detik.com Jakarta - Presiden Jokowi dijadwalkan terbang ke Kuala Lumpur
lewat Bandara Halim Perdanakusuma. Penerbangan VVIP ini membuat
penerbangan komersial tertunda beberapa jam.
Pembaca detikcom Jerry Heriaji menceritakan penumpukan penumpang yang terjadi sejak beberapa jam di Halim untuk persiapan keberangkatan pesawat RI-1. Petugas di bandara dan maskapai telah memasang pengumuman dan mengumumkan lewat pengeras suara bahwa untuk sementara waktu bandara harus steril dari penerbangan komersial.
"Tadi diberitahu melalui notifikasi penerbangan (notam) kalau Bandara Halim untuk sementara harus steril dari penerbangan, menunggu pesawat kepresidenan berangkat. Tadi sih katanya pukul 17.45 WIB pesawat Presiden akan berangkat tapi hingga kini belum berangkat juga," kata Jerry, Jumat (20/11/2015) pukul 18.45 WIB.
Jerry juga mengirimkan foto penumpang yang memenuhi ruang tunggu ke pasangmata.com. "Tadi ada penumpang yang sempat marah-marah, kesal karena delay. Tapi kan ini juga bukan salahnya maskapai, karena memang ada instruksi dari protokolnya juga, jadi ya kita bersabar saja," jelas Jerry.
Kursi di ruang tunggu tak mampu menampung para penunggu. "Ruang tunggu sudah penuh. Ya mau bagaimana lagi kursi dan kapasitas juga sudah nggak muat," sambung Jerry yang seharusnya berangkat ke Surabaya pukul 15.55 WIB tadi.
Meski merasa dirugikan karena penerbangannya delay cukup lama, namun Jerry bisa memahami. "Ya sebagai rakyat kita cukup merasa dirugikan karena jadwal penerbangan harus delay. Tapi ya mau bagaimana lagi Presiden yang mau terbang kan," ujarnya.
Presiden Jokowi sore ini bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri KTT ASEAN. Jokowi dijadwalkan bertolak pukul 17.00 WIB, dari Bandara Halim Perdanakusuma. Ibu Negara Iriana Widodo ikut menemani Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dari Jakarta yakni Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jokowi dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Minggu (22/11) malam
Pembaca detikcom Jerry Heriaji menceritakan penumpukan penumpang yang terjadi sejak beberapa jam di Halim untuk persiapan keberangkatan pesawat RI-1. Petugas di bandara dan maskapai telah memasang pengumuman dan mengumumkan lewat pengeras suara bahwa untuk sementara waktu bandara harus steril dari penerbangan komersial.
"Tadi diberitahu melalui notifikasi penerbangan (notam) kalau Bandara Halim untuk sementara harus steril dari penerbangan, menunggu pesawat kepresidenan berangkat. Tadi sih katanya pukul 17.45 WIB pesawat Presiden akan berangkat tapi hingga kini belum berangkat juga," kata Jerry, Jumat (20/11/2015) pukul 18.45 WIB.
Jerry juga mengirimkan foto penumpang yang memenuhi ruang tunggu ke pasangmata.com. "Tadi ada penumpang yang sempat marah-marah, kesal karena delay. Tapi kan ini juga bukan salahnya maskapai, karena memang ada instruksi dari protokolnya juga, jadi ya kita bersabar saja," jelas Jerry.
Kursi di ruang tunggu tak mampu menampung para penunggu. "Ruang tunggu sudah penuh. Ya mau bagaimana lagi kursi dan kapasitas juga sudah nggak muat," sambung Jerry yang seharusnya berangkat ke Surabaya pukul 15.55 WIB tadi.
Meski merasa dirugikan karena penerbangannya delay cukup lama, namun Jerry bisa memahami. "Ya sebagai rakyat kita cukup merasa dirugikan karena jadwal penerbangan harus delay. Tapi ya mau bagaimana lagi Presiden yang mau terbang kan," ujarnya.
Presiden Jokowi sore ini bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri KTT ASEAN. Jokowi dijadwalkan bertolak pukul 17.00 WIB, dari Bandara Halim Perdanakusuma. Ibu Negara Iriana Widodo ikut menemani Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dari Jakarta yakni Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Jokowi dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Minggu (22/11) malam
0 komentar:
Posting Komentar