Valentino Rossi mengakui kansnya untuk merebut gelar
juara dunia MotoGP musim ini sangat tipis usai bandingnya ditolak
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Meski begitu, pembalap berjuluk The
Doctor ini menolak untuk mengibarkan bendera putih tanda menyerah.
"Sulit untuk mengatakan seberapa besar peluang saya untuk menang (juara dunia) atau kalah. Kami harus melihat, dan mencobanya," ujar Rossi dalam konferensi pers jelang MotoGP Valencia.
Penolakan CAS terhadap banding Rossi yang meminta hukumannya ditunda hingga musim ini berakhir, membuat pembalap 36 tahun harus menerima kenyataan start dari posisi buncit pada seri pamungkas musim ini di GP Valencia, Minggu 8 November nanti.
"Sulit untuk mengatakan seberapa besar peluang saya untuk menang (juara dunia) atau kalah. Kami harus melihat, dan mencobanya," ujar Rossi dalam konferensi pers jelang MotoGP Valencia.
Penolakan CAS terhadap banding Rossi yang meminta hukumannya ditunda hingga musim ini berakhir, membuat pembalap 36 tahun harus menerima kenyataan start dari posisi buncit pada seri pamungkas musim ini di GP Valencia, Minggu 8 November nanti.
Dengan hanya unggul tujuh poin dari Lorenzo di klasemen pembalap,
hukuman ini tentu menipiskan peluang The Doctor untuk merebut gelar
juara dunia ke-10 nya. Rossi kini wajib finis di posisi dua di Sirkuit
Ricardo Tormo, sebagai syarat minimal untuk jadi juara dunia.
Namun, bukan Rossi namanya apabila ia menyerah sebelum berperang. Rossi menegaskan akan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Di samping itu, ia juga butuh bantuan seluruh kru mekaniknya untuk menyiapkan paket motor terbaik serta strategi yang jitu, agar dirinya bisa tampil kompetitif di Valencia.
"Jika Anda memulai balapan dari posisi terakhir, sangat sulit untuk mempersiapkan strategi. Strategi yang utama adalah, Anda harus tampil bagus dan kompetitif di sesi latihan. Balapan nanti sangat panjang (30 lap) dan pastinya, jika Anda memulai balapan dari posisi buncit, maka risiko terbesarnya adalah ketika saya berjuang untuk memperbaiki posisi," ujar Rossi.
"Sulit untuk mengatakan (apa strategi yang tepat). Saya harus memahami potensi yang saya miliki, saya juga harus mengambil keputusan yang tepat soal set-up motor, pemilihan ban, dan kami juga harus melihat kondisi cuaca," lanjutnya.
"Saat ini, seluruh awak tim saya sangat fokus. Jadi, kami harus mencoba untuk menghadapi situasi ini dengan motivasi positif," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Rossi juga memastikan bakal ambil bagian pada pada sesi kualifikasi kedua (Q2) jika dia mampu berada di 10 besar pada sesi kualifikasi pertama (Q1). Q2 diketahui merupakan ajang untuk menentukan posisi start bagi 12 pembalap tercepat di sesi Q2. Khusus untuk Rossi, hasil yang didapatnya di Q2 tidak akan berpengaruh pada posisinya saat balapan.
"Kami belum bicarakan soal itu (taktik di sesi kualifikasi). Yang pasti, kami harus melakukan semua hal dengan sempurna. Saya juga akan melakukan hal yang sama jika saya termasuk 10 pembalap tercepat di Q1. Saya akan tampil di Q2," pungkasnya. (Crash)
Namun, bukan Rossi namanya apabila ia menyerah sebelum berperang. Rossi menegaskan akan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Di samping itu, ia juga butuh bantuan seluruh kru mekaniknya untuk menyiapkan paket motor terbaik serta strategi yang jitu, agar dirinya bisa tampil kompetitif di Valencia.
"Jika Anda memulai balapan dari posisi terakhir, sangat sulit untuk mempersiapkan strategi. Strategi yang utama adalah, Anda harus tampil bagus dan kompetitif di sesi latihan. Balapan nanti sangat panjang (30 lap) dan pastinya, jika Anda memulai balapan dari posisi buncit, maka risiko terbesarnya adalah ketika saya berjuang untuk memperbaiki posisi," ujar Rossi.
"Sulit untuk mengatakan (apa strategi yang tepat). Saya harus memahami potensi yang saya miliki, saya juga harus mengambil keputusan yang tepat soal set-up motor, pemilihan ban, dan kami juga harus melihat kondisi cuaca," lanjutnya.
"Saat ini, seluruh awak tim saya sangat fokus. Jadi, kami harus mencoba untuk menghadapi situasi ini dengan motivasi positif," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Rossi juga memastikan bakal ambil bagian pada pada sesi kualifikasi kedua (Q2) jika dia mampu berada di 10 besar pada sesi kualifikasi pertama (Q1). Q2 diketahui merupakan ajang untuk menentukan posisi start bagi 12 pembalap tercepat di sesi Q2. Khusus untuk Rossi, hasil yang didapatnya di Q2 tidak akan berpengaruh pada posisinya saat balapan.
"Kami belum bicarakan soal itu (taktik di sesi kualifikasi). Yang pasti, kami harus melakukan semua hal dengan sempurna. Saya juga akan melakukan hal yang sama jika saya termasuk 10 pembalap tercepat di Q1. Saya akan tampil di Q2," pungkasnya. (Crash)
0 komentar:
Posting Komentar